Pemerintah Akan Menyelesaikan Permasalahan Tenaga Honorer

Itulah yang dijanjikan pemerintah, Pemerintah Akan Menyelesaikan Permasalahan Tenaga Honorer dengan Tuntas. berdasarkan situs BKN dimana para wakil dari Surabaya menerima paparan dari BKN masalah tenaga honorer. dan beberapa hari berikutnya daerah -daerah lainnya.

Hanya dengan jalan lewat jalan honorer inilah sebagian dari GTT bisa masuk ke CPNS, namun demikian semua diatur dalam koroidor agar berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. Semoga saja permasalahan tenaga honorer ini cepat selesai khususnya yang ikut pemberkasan kemarin, maklum banyak sekali yang bertanya, sampai saat ini belum ada kabar apapun dari BKD setempat, yang katanya menunggu info dari BKN.

Read More

GTT oh GTT

Beberapa hari yang memang tersiar kabar bahwa pemerintah daerah mengumumkan untuk menyetarakan standar gaji semua guru (baik guru tetap maupun guru tidak tetap / GTT) minimal sesuai UMR. Tentu saja ini menjadi kabar baik bagi para GTT yang sampai saat ini mendapatkan gaji yang tak sesuai. Tapi dibalik ini semua ternyata juga ada sebuah kebijakan yang pada akhirnya malah mengancam Guru Tidak Tetap.

Kebijakan itu adalah semua guru baik PNS maupun guru swasta (yayasan) harus mengajar minimal 24 jam untuk memenuhi lolosnya sertifikasi dan kebijakan wajib yang dikeluarkan oleh masing-masing sekolah. Nah otomatis guru PNS / guru tetap yayasan harus memenuhi jam ini padahal kebanyakan dari mereka mengajar kurang dari 24 jam, sebagian jam mereka dipakai GTT. hal inilah yang akan membuat GTT kurang jam + GTT di PHK. Kalau nggak ada jam ngajarnya gimana menjadi guru ?

Di Jawa Timur khususnya di Surabaya memberikan solusi untuk para GTT ini memakai jam extra sekolah yaitu pelajaran diluar jam sekolah, atau juga bisa mengajar disekolah lain yang membutuhkan sehingga jumlah mengajarnya 24 jam atau bisa mengajra di sekolah swasta. Tapi tetap saja ... di Surabaya saja GTT di sekolah negeri mencapai 2000 lebih.... Wah alamat GTT terancam lagi.... kita tunggu saja kabarnya lebih lanjut.

Read More

Guru Harus Buat RPP dan Silabus !

Pengetatan sistem pemerintah yang dilakukan belakangan ini terkait dengan adanya sertifikasi guru. Pemerintah menganggap guru sudah tidak perlu memikirkan biaya hidup (nggak usah nyambi) padahal perkiraan sih masih belum sampai 10% dari total guru seluruh Indonesia yang dapat tunjangan Profesi ini.

Tapi apapun itu, kewajiban guru memang memandaikan anak didiknya. DEngan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Silabus otomatis dalam pengajaran guru tidak akan keluar dari materi inti (maksudnya kompetensi dasar gitu). Lho memangnya ada yang nggak buat... ternyata masih banyak, apalagi sekolah pinggiran, mungkin merasa nggak akan dicek dan sudah terbiasa mengajar apa adanya.

Melalui Blog AKta4 ini kami semua mengajak guru semua saja dari semua tingkatan untuk sadar akan pentingnya RPP dan silabus buatan sendiri (tidak kopi paste). Maklum kalau dilihat belakangan ini merkea yang membuat banyak juga yang hanya menyalin milik temannya. So Ayo guru-guru bersama-sama memajukan pendidikan negara ini dengan tertib melaksanakan tugas guru secara konsisten.

Read More

Gaji Guru Minimal UMR

Beberapa hari yang lalu saya sempat membaca sekilas info di koran tentang kebijakan sebuah daerah menetapkan untuk gaji minimal seorang guru harus standar UMR. ini tentu menjadi kabar gembira bagi guru yang belum PNS maupun guru swasta yang memiliki modal sangat kecil. Dengan adanya penetapan ini mejadi undang-undang daerah walaupun belum tentu semua daerah mau mengikutinya tapi paling tidak sudah ada yang mendahului, semoga banyak yang meniru.

Tapi perlu diingat juga bahwa terkadang guru mengajar tidak 24 jam dalam satu minggu, standar minimal yang diperlukan, jadi kalau nggak sampai 24 jam sebaiknya guru mau mengajar disekolah lain sampai mendapatkan total jam mengajar tersebut. Dengan standar minimal jam mengajar ini maka otomatis seorang guru minimal 5 hari di sekolah. (1 hari 5 jam).

Dengan adanya upaya yang dilakukan ini pada intinya adalah meningkatkan kemampuan guru plus hasilnya SDM yang betul-betul handal.

Read More

Menunggu Pengumuman Pemberkasan Tenaga Honorer

Beberapa hari yang lalu di Jakarta ada Demo / unjuk rasa mengatasnamakan Tenaga Honorer se-Indonesia, yang menginginkan agar para tenaga honorer diangkat semua ke CPNS tanpa perkecualian dan pembedaan. Walau belum mendapatkan jawaban yang menyakinkan dari Pemerintah tapi ada angin segar bahwa Pemerintah akan mengangkat 30% dari total yang telah diterima, apabila sisa maka akan diadakan seleksi.

Para tenaga honorer menginginkan bahwa semua diangkat dan tak ada test, termasuk didalam demo ini adalah tenaga Honorer Guru, Tenaga Honorer Kesehatan dan tenaga honorer semua bidang. Memang Pemerintah sudah menerbitkan larangan untuk mengangkat tenaga honorer dilingkungan pemerintah, tapi disisi lain kebutuhan akan tenaga honorer masih sangat dibutuhkan. Semoga harapan para tenaga honorer seluruh Indonesia terkabulkan.

Read More

AKTA 4

Banyak sekali teman-teman yang masih menanyakan akan pendidikan akta4, baik via email, ketemu langsung. Mereka yang memiliki ijazah non kependidikan kebingungan ketika melihat lowongan CPNS yang mensyaratkan untuk memiliki akta4 bila memilih menjadi guru. Hal ini memang membuat keanehan, disatu sisi pemerintah sudah tidak membuka akta4 disisi lain Pemda masih mensyaratkan AKTA4 menjadi salah satu administrasi yang harus dipenuhi.

Perlu diingat, semenjak Sertifikasi guru diadakan, berdasarkan PP guru dan dosen maka pemerintah mengganti akta4 menjadi semacam PPG (pendidikan Pelatihan Guru). Nah sekarang ini lulusan dari PPG ini berhak mendapat sertifikat guru profesional yang nantinya otomatis mendapat tunjangan profesi dari pemerintah. Untuk beberapa tahun yang lalu dan tahun ini guru yang diutamakan untuk sertifikasi (ikut portofolio) adalah guru yang memiliki masa kerja diatas 15 tahun (untuk tahun kemarin 20 tahun), sedangkan swasta / MI diatas 5 tahun.

Yang tidak lulus pastinya ikut PPG selama 2 minggu full. Jadi bagi teman-teman yang ingin menjadi guru dan ingin mendapatkan tunjangan profesi lebih baik pikirkan mengajar dulu, cari pengalaman berikutnya mendaftarkan NUPTK (minimal mengajar 2 tahun) baru berikutnya menunggu panggilan sertifikasi.

Read More