GURU

Berbagi menjadi Guru, Trainer, Motivator Untuk Masa Depan Negara yang lebih Gemilang

Pendidikan Profesi Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU / PPG

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR

DIGITAL MARKETING

Pelatihan Digital Marketing SMK se Jawa Timur di bawah Pondok Pesantren

Pengumuman Hasil Test Honorer K2t

Setelah menunggu lama dan ditunda berulangkali akhirnya pengumuman hasil test honorer k2 bisa dilihat

27 April 2010

KANDAS MASUK PPG

HAri ini merupakan hari terakhir pendaftaran PPG, dan di hari inilah akhirnya informasi semakin menguat bahwa :
1. PPG boleh diikuti oleh mereka / guru yang memiliki jam mengajar 24 jam plus di sekolah / lembaga bernaung sudah memiliki guru cadangan dikarenakan apabila lolos PPG nanti kuliah akan dilakukan selama hari senin- jum'at (untuk sekolah negeri sudah tidak diperkenankan mengangkat guru sukwan / GTT)
2. Biaya ditanggung sendiri selama kuliah, non subsidi dengan perkiraan biaya minimal 15 juta
3. Kepala Sekolah harus memberikan pernyataan bahwa guru tersebut diperbolehkan tidak mengajar selama setahun dan apabila pendidikan selesai bisa kembali mengajar (bagi GTT tidak akan mendapat bayaran / dipotong seperti biasanya)
4. Tempat perkuliahan PPG untuk di Jawa timur dilakukan di Unesa (SUrabaya) atau di UNM (malang)

Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya saya memutuskan untuk mundur ... tidak meneruskan mengikuti seleksi administratif tingkat Kabupaten. Saya merasa PPG sudah dimuati unsur pencarian uang/ bisnis. Bagaimana tidak, sekolah hanya setahun saja menghabiskan uang sebanyak itu (15 jt) padahal sekolah di negeri... Sarjana saja paling tinggi satu tahun2 juta di kependidikan (UNesa SPp 1 semester kurang lebih 700 ribu) ...

KAlau memang perintah menginginkan meningkatkan Profesionalisme Guru seharusnya bukan menghentikan guru mengajar selama 1 tahun, tapi waktu yang diterapkan bisa lebih flexibel lagi, bisa seperti kulaihnya Universitas Terbuka (UT) plus biaya yang tak menjerat. Iming -iming kalau lulus mendapatkan sertifikasi membuat semua orang tidak menanyakan kembali ada apa gerangan ? APa yang terjadi ? Guru yang belum sertifikasi mana ada yang bayarannya diatas 2 juta ? apalagi Guru tidak tetap negeri / GTT atau GTY, apalagi kebanyakan mereka sudah berkeluarga, apa mau PPG lalu keluarga tidak makan... pikir donk... jadi kebabalasn nich ngomongnya.

25 April 2010

RUMITNYA DAFTAR PPG...

Mungkin beberapa saat yang lalu saya pernah membahas PPG, nah sekarang karena mengalami sendiri maka saya sharing disini saja. Pertama membuat Surat pernyataan sebagai guru yang sudah mengajar minimal 5 tahun, kemudian surat pernyataan belum mengikuti Sertifikasi/ dalam proses dan yang ketiga yang saya pikir ini yang paling menyita banyak waktu yaitu Surat Ijin Belajar yang ditandatangani Kepala Sekolah, Kepala UPTD cabang dinas pendidikan + mengetahui Kepala DInas Pendidikan kabupaten / Kota.

BAgi guru PNS hal ini mungkin enak saja... kalau memang mereka nanti lolos, PPG tetap mendapat gaji dari pemerintah,.. nah kalau saya ? GTT... pendidikan profesi guru ini rencananya dilaksanakan seperti perkuliahan biasa + biaya ditanggung sendiri... bahkan terdengar berita biaya antara 5-15 juta. Beginilah kalau info yang diterima tidak lengkap dari pusat ke daerah kurang jelas).

Ya apa salahnya kalau kita mencoba, untuk masalah lainnya kita urus belakangan, perlu diketahui PPG kali ini adalah yang pertama / gelombang pertama. TApi kemarin untuk pendaftaran belum ada yang memasukkan berkas ? males ya mungkin.. sekolah lagi.. Padahal ini untuk peningkatan SDM + cara mendidik siswa yang baik.

18 April 2010

Persyaratan Tunjangan Fungsional berubah !

Setelah 3 tahun berturut-turut mendapatkan Tunjangan fungsional, maka kali ini pun mengajukan kembali untuk mendapatkan tunjangan fungsional. Kalau 3 tahun yang lalu persyaratan mendapatkan tunjangan fungsional hanya SK mengajar minimal 2 tahun dan memiliki NUPTK maka di tahun 2010 ini peryaratannya lebih, yaitu minimal 5 tahun mengajar, 24 jam jam mengajar, Fotokopi NUPTK dari LPMP. Otomatis banyak guru GTT yang sulit memenuhinya karena kalau 5 tahun lalu sudah mengajar otomatis masuk pemberkasna dan otomatis sudah diangkat PNS (kecuali yang belum memenuhi syarat/ tidak diikutkan pemberkasan)

Ternyata tunjangan fungsional ini adalah tunjangan yang dikeluarkan oleh LPMP propinsi, tapi yang saya herankan kenapa setiap kota berbeda. Untuk tahun 2009 kota Jombang mendapatkan Tunjangan Fungsional Rp 250.000,- / bulan sedangkan di Sidoarjo Rp 200.000,- / bulan (untuk Dinas pendidikan) sedangkan Depag Rp 250.000,-/bulan .. Aneh

KAlau memang Tunjangan Fungsional ini di berikan pada guru yang belum sertifikasi maka setidaknya semua gur yang sedang mengajar diberi semua dong... kan sama .. semua mengajar bahkan lebih dari 24 jam. Semoga niat baik Pemerintah tidak memunculkan oknum yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan ini.

16 April 2010

PPG

Di posting ke 200 ini akhirnya bisa mengeluarkan cerita akhir dari Akta4, berdasarkan surat yang telah diterima disekolah tempat saya mengajar, maka akta4 sudah dipastikan dihapus. Apa sih isi surat itu..? SUrat dari DInas Pendidikan ini membahas tentang peraturan Pemerintah baru untuk sertifikasi dimana para CPNS, PNS baru dan GTT Negeridengan masa kerja minimal 5 tahun , Guru tetap Yayasan dengan masa kerja minimal 4 tahun diperbolehkan mengikuti PPG (PElatihan Profesi Guru) selama satu tahun di Universitas yang ditunjuk oleh Pemerintah yang akan diadakan seleksi tingkat kabupaten, lalu tingkat propinsi.

BAgi mereka yang lulus diperbolehkan mengikuti PPG selama 2 semester (1 tahun) dan masuk seperti reguler (masuk pagi). Sayangnya biayanya ditanggung sendiri, padahal kalau memang sudah diterima maka secara otomatis selama satu tahun yang mengajar pagi terus bagaimana ? Padahal sekolah negeri dilarang mengangkat tenaga SUkwan lagi.. Ribet kan...

Persyaratan dalam mengikuti test masuk PPG ini antara lain : foto kopi NUPTK (keluaran Dinas LPMP), Ijazah D4/SI, mendapat persetujuan dari kepala sekolah dan tentunya SK mengajar. Bagi teman-teman yang memenuhi persyaratan nggak ada salahnya ikut test. Inilah bukti bahwa Program Akta4 telah ditiadakan oleh Pemerintah. TApi nggak usah khawatir, karena blog ini akan selalu support, dan diisi tentang semua permasalahan PPG dan sertifikasi serta tentang dalamnya pendidikan.

09 April 2010

GURU KREATIF ?

Kalau dipikir-pikir siapa sebenarnya guru yang lebih pintar ? Coba kita lihat dan bandingkan sama-sama. Di Sekolah Negeri favorit pasti mendapat siswa yang sudah terseleksi, jadi otomatis siswa yang didapatkan pasti pintar (diatas rata-rata) dikarenakan mereka membatasi penerimaan. Sedangkan yang tidak favorit pasti mendapat siswa sisa, otomatis mereka dibawah rata-rata.

MAri kita coba mengajar dikelas sekolah favorit... guru nggak terlalu dipusingkan maslah sikap dan SDM siswa, karena mereka pilihan jadi pasti oke, guru hanya dituntut lebih kreatif. Ketika menyampaikan materipun siswa pasti dengan cepat mengerti (sebagian besar kan les..). JAdi Begitu saja yang dihadapi guru di sekolah favorit. Sekarang masuk di sekolah tak favorit (atau pelosok), guru masuk saja siswa masih ramai, ketika disuruh diam masih ada saja yang omong sendiri, dan ketika dijelaskan materi mereka sangat sulit menerima. KAdang masuk telinga kiri keluar langsung telinga kanan. Guru tidak hanya harus kreatif tapi harus benar-benar bisa menguasai kelas.

Jadi wajar saja output yang dihasilkan lebih mudah sekolah favorit. Input baik output jelas baik, sedangkan kalau input jelek outputnya.... baik / sedang / tetep jelek.... JAdi guru sekolah yang tidak favorit merupakan pejuang murni pendidikan, walau pada dasarnya semua guru memang memberikan pendidikan. Berkat guru yang mengabdi disekolah swasta ataupun sekolah tak favoritlah pendidikan di negara terus berjalan, Pemerintah perhatikanlah nasib mereka.

03 April 2010

Mau Ikut Seminar ?

Karena ada program sertifikasi untuk guru, belakangan ini banyak sekali seminar dilakukan dimana-mana, mulai tingkat kota , Propinsi bahkan nasional maupun Internasional. Seminar-seminar ini diikuti oleh para guru untuk meningkat kualitas mereka.

Tapi sayang ada sebagian seminar yang isi dari seminar itu melenceng jauh dari kenyataan, dan para guru yang ikutpun tidak protes karena mereka berpikiran pokoknya dapat sertifikat. PAra Guru yang berusia diatas 50 tahun kebanyakan tidak memiliki antusiasme yang tinggi (padahal sekarang ini sebagian besar mereka sudah mendapatkan sertifikasi). Mereka beranggapoan Usia mereka menjadi penghalang, padahal salah lho... dengan pengalaman yang sudah puluhan Tahun harusnya lebih canggih dalam memahami anak didik.

Tapi apapun alasannya seminar membuat guru memiliki nilai + dan juga menambah semangat untuk peningkatan Sumber Daya Manusia. Saya pribadi berharap agar panitia-panitia pembuat acara seminar benar-benar memberikan tambahan yang massimal bagi para guru.